Pengikut

Selasa, 29 Desember 2009

dandelion dan kantong hitam

suatu pagi, matahari bersinar dengan penuh keceriaan... membangunkan benih - benih yang tertidur di tanah setelah menjelajah mencari tempat untuk tumbuh. tanpa sadar benih itu jatuh di bawah jendela sebuah rumah yang asri. rumah yang terletak di pusat kota. namun keasrian masih tetap terjaga di dalam hiruk pikuknya kota metropolitan.

hangatnya mentari merubah dinginnya udara pagi menjadi tetesan embun di daun - daun. yang lalu menetes menghilangkan dahaga sang benih yang baru terbangun. benih bunga dandelion. benih tersebut lalu memulai usahanya untuk menanamkan akar - akar kecilnya yang rapuh kedalam tanah. di tengah usahanya tersebut, tiba - tiba pintu terbuka. nampak sesosok perempuan keluar membawa sebuah kantong berwarna hitam. sosok tersebut nampak enggan menyetuh kantong tersebut.

sang benih segera terhenti menyaksikan keanehan yang di bawa oleh sosok perempuan tersebut. dan tanpa sadar ia mengangkat kembali akar - akarnya yang baru saja menembus lapisan tanah pertama. ia segera beranjak mendekati kantong yang di tinggalkan begitu saja oleh sosok tersebut di pinggiran jalan setapak yang disusun menggunakan kerikil - kerikil kecil.

kebetulan sekali angin berhembus mengarah ke kantong tersebut. hingga benih dandelion yang sedang penasaran tersebut dapat berpindah dengan mudah. ia hanya tinggal mengangkat rambutnya yang keras menyerupai baling - baling, hingga angin mengakatnya melayang. sama seperti yang ia lakukan kemarin, ketika berkelana mencari tempat untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak lagi benih.

setibanya di samping kantong tersebut, sang dandelion semakin terkejut. bukan sapaan yang ia dapatkan. namun bau yang menyengat segera menyeruak di udara sekitar kantong tersebut. sang benih berusaha mempertahankan diri dari bau yang sangat menyengat tersebut. berusaha mencari tahu kantong apakah ini. apa saja yang berada di dalam kantong ini. yang membuatnya sangat bau.

setelah semakin dekat, yang bertumbuh semakin besar bukan lah rasa ingin tahunya namun yang terus bertumbuh adalah rasa muak yang di sebabkan bau menyengat yang di keluarkan oleh kantong tersebut. lalu dengan sekuat tenaga dan di tambah lagi dengan emosi yang sudah memuncak. benih kecil tersebut berteriak kepada kantong sampah.

" HEI KANTONG HITAM YANG BAU!!! KAMU INI TERBUAT DARI APA??? MENGAPA KAMU MEMILIKI BAU YANG SANGAT TIDAK SEDAP INI!!! "

teriak benih kecil tersebut. cukup lama benih tersebut menantikan jawaban. dan baru saja benih tersebut hendak berteriak sekali lagi, tiba - tiba muncul gerakan dari kantong tersebut. dan keluar suara pelan dan lirih dari kantong tersebut.....

to be continued



maaf ya udah ngantuk. akan di lanjutkan lagi nanti

Tidak ada komentar: