Pengikut

Rabu, 13 Januari 2010

cold sun

hari ini matahari benar - benar menjadi dingin. Entah bagaiman hal ini bisa terjadi, namun suhu udara pagi ini tidak lah sehangat biasanya. Dinginnya menusuk dan melelapkan. Membuat 3 kurcaci tertidur lelap di kamarnya, bukan 3 kurcaci dalam arti sebenarnya. Namun mereka memang kecil.

Membuat gw ingin naik kembali ke peraduan. Namun ingatan akan pekerjaan yang masih menumpuk membuat kaki tidak mampu menjejak ke dalam gumpalan lembut yang di beri nama kasur. kesadaran akan jadwal yang menanti membuat gw semakin berat untuk melepas badan ini terlelap sejenak.

Dan tiba - tiba sekelumit ingatan dari masa lalu menghantar kehangatan dari relung yang di abaikan. Damn it's still warm and hurt!
Kehangatan tersebut membawaku masuk kedalam memoriku yang berisikan dialog singkat dengan seorang teman perempuan
" lu gak boleh gitu dip! Bakal sakit buat dia nantinua begitu tau kalo lu masih punya rasa itu "
" buat gw gak masalah tan! yang terpenting komitmem dan prioritas gw cuman dia. Karena gw gak mau bohong dan membohongi diri sendiri. "


Dan tiba - tiba kehangatan itu lenyap. Digantikan dinginnya matahari. Hawa dingin yang datang bersama ingatan beberapa waktu yang lalu. Ingatan buruk yang menyenangkan sekaligus menyebalkan. Ingatan akan sepatu tanpa diskon ( mana postingan lu tentang ini ge, kalo kelamaan gw duluan nih yang ngepost ).

Dan berganti kembali dengan memori yang lebih segar. memori tentang
" EMERGENCY CALL!! "
Sekelumit kejadian yang di mulai dengan telpon mendadak. Telpon yang selanjutnya membawaku ke rangkaian kejadian yang akan terus terkenang. Rangakaian pertemanan yang menjadi semakin erat dan menambah rangkaian baru di sebauh sisinya.
Telpon yang membuatku ingin kembali berdoa dan memohon lebih banyak lagi.


Ahhhh I LOVE THIS MONTH! I LOVE THIS YEAR!

Dan aku masih menginginkan banyak hal. Karena
ENOUGH IS NEVER ENOUGH! ( over the edge movie )

Minggu, 03 Januari 2010

Uang kertas

HHmmm... bukannya memang begitu... uang memang terbuat dari kertas... dan kertas yang gw pegang hari itu ( 30 desember 2009 ) lebih berharga dari pada isi dompet kedua teman yang sedang menikmati waktu di bakoel coffe cikini kala itu. walau di jumlah sekalipun.

dan hal itu ternyata tidak merubah apapun. walau gw punya aset yang jauh lebih berharga dari pada total isi dompet mereka di gabung, gw tetap gak bisa beli minuman apa - pun. bahkan rokok gw sekalipun. dan akhirnya gw terpaksa minta di beliin sama toge ( thanx ge ), seorang kawan yang mulai khatam dengan prilaku gw. setelah gw korek - korek celana, ternyata uang yang gw bawa hanya lah sepasang koin Rp.500.

dan koin tersebut hampir saja pergi, waktu gw tetep dengan bebalnya mampir ke bank. berusaha menguangkan kertas keparat yang gw bawa sepanjang sore ini. kertas ini seharusnya dapat berubah menjadi sejumlah besar uang. namun kenapa malah menjadi dilema buat gw?!

dilema karena, gw gak bisa mengaku kalau gw gak punya uang. karena sebetulnya gw punya. namun masih dalam berbentuk kertas. lalu bukankah uang itu juga kertas? jadi apa bedanya? nilainya terlal besar? ya sudah, berikan saja kembaliannya ke gw. apa susahnya?

dan memang susah. karena ternyata gw baru bisa menikmati uang tersebut baru hari seninnya ( 4 januari 2010 ). jadi akhir tahun kunikmati dengan kebaikan dari rekan - rekan, kawan dan teman yang bersedia menjadi penangung dana pengeluaranku.

itulah yang terjadi di penghujung tahun. dan kupikir aku bisa bertahan dari siksaan nol rupiah dengan mudah, karena akhir tahun telah di lewati. sisa hari sampai bank buka hanyalah 3 hari lagi. dan editan masihlah menumpuk dirumah. jadi gw bisa bersembunyi di dalam rumah. tanpa perlu mengeluarkan uang. sampai datangnya telpon dari seorang kawan.
" bray, ada projek nih. tanggal 6 kita pitching, gimana? "
dan gw jawab
" oke! mantap, kita harus ketemuan kalo gitu. kita brainstorm dulu. kapan? "
mengucapkan sambil berdoa. " ketemuan setelah senin... ato di tempat yang murah "
dan kawan itu menjawab
" besok gw kosong. jam 5an ya. di PIM "
jeleger... mendadak petir menyambar. menghancurkan pohon doa yang sedang ku kirim ke tuhan. hancur sudah doa ku.

sekarang tinggal mengatur rencana, bagaimana bisa sampai di PIM dan meeting dengan tenang.
dengan total inventaris 1 lembar uang Rp.2000, 1 Lembar uang Rp. 1000, 1 Lembar cek senilai ******** ( yang baru bisa di cairkan senin. 4 januari 2009 ), dan 1 kaleng uang koin.

tuhan... tolong beri jalan keluar....

Kamis, 31 Desember 2009

Ever Land

I saw her for first time and I said

" no... not my type... "


I saw her for second time and I said

" she have a good work ethic "


I saw her for third time and I said

" what a lovely smile "


I saw her again and I said

" her smile still look lovely "


I talk to her and I said

" what a nice person "


I took her hand and

she gave her lovely smile again



I look at her and she said
" what are you looking at? "

and I said
" I'm Looking for a journey "

and she said
" journey to where? "

and I said
" journey to never land. the land that "never" is the only answer "

and she said
" so? if i'ts never! what are you looking for, from never?! "

and I said
" I'm looking for you, to gone with me go to ever land. the land that "ever" is the only answer "

and she said
" why ever? "

and I said
" because if someone asked you ' have you ever in love with him? ', I want the only answer is ever! "



Tangerang
6.59 WIB
di kamar nan gelap.
mohon maaf dan koreksi jika bahasanya amburadul

Dipo Alam

Selasa, 29 Desember 2009

dandelion dan kantong hitam

suatu pagi, matahari bersinar dengan penuh keceriaan... membangunkan benih - benih yang tertidur di tanah setelah menjelajah mencari tempat untuk tumbuh. tanpa sadar benih itu jatuh di bawah jendela sebuah rumah yang asri. rumah yang terletak di pusat kota. namun keasrian masih tetap terjaga di dalam hiruk pikuknya kota metropolitan.

hangatnya mentari merubah dinginnya udara pagi menjadi tetesan embun di daun - daun. yang lalu menetes menghilangkan dahaga sang benih yang baru terbangun. benih bunga dandelion. benih tersebut lalu memulai usahanya untuk menanamkan akar - akar kecilnya yang rapuh kedalam tanah. di tengah usahanya tersebut, tiba - tiba pintu terbuka. nampak sesosok perempuan keluar membawa sebuah kantong berwarna hitam. sosok tersebut nampak enggan menyetuh kantong tersebut.

sang benih segera terhenti menyaksikan keanehan yang di bawa oleh sosok perempuan tersebut. dan tanpa sadar ia mengangkat kembali akar - akarnya yang baru saja menembus lapisan tanah pertama. ia segera beranjak mendekati kantong yang di tinggalkan begitu saja oleh sosok tersebut di pinggiran jalan setapak yang disusun menggunakan kerikil - kerikil kecil.

kebetulan sekali angin berhembus mengarah ke kantong tersebut. hingga benih dandelion yang sedang penasaran tersebut dapat berpindah dengan mudah. ia hanya tinggal mengangkat rambutnya yang keras menyerupai baling - baling, hingga angin mengakatnya melayang. sama seperti yang ia lakukan kemarin, ketika berkelana mencari tempat untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak lagi benih.

setibanya di samping kantong tersebut, sang dandelion semakin terkejut. bukan sapaan yang ia dapatkan. namun bau yang menyengat segera menyeruak di udara sekitar kantong tersebut. sang benih berusaha mempertahankan diri dari bau yang sangat menyengat tersebut. berusaha mencari tahu kantong apakah ini. apa saja yang berada di dalam kantong ini. yang membuatnya sangat bau.

setelah semakin dekat, yang bertumbuh semakin besar bukan lah rasa ingin tahunya namun yang terus bertumbuh adalah rasa muak yang di sebabkan bau menyengat yang di keluarkan oleh kantong tersebut. lalu dengan sekuat tenaga dan di tambah lagi dengan emosi yang sudah memuncak. benih kecil tersebut berteriak kepada kantong sampah.

" HEI KANTONG HITAM YANG BAU!!! KAMU INI TERBUAT DARI APA??? MENGAPA KAMU MEMILIKI BAU YANG SANGAT TIDAK SEDAP INI!!! "

teriak benih kecil tersebut. cukup lama benih tersebut menantikan jawaban. dan baru saja benih tersebut hendak berteriak sekali lagi, tiba - tiba muncul gerakan dari kantong tersebut. dan keluar suara pelan dan lirih dari kantong tersebut.....

to be continued



maaf ya udah ngantuk. akan di lanjutkan lagi nanti

salam elektronik

setelah membaca post terakhir seorang kawan... kawan yang berbentuk aneh namun bersusuk ampuh, hati ini tergerak untuk memberi komen pada blognya.

Dan ternyata... untuk memberi komen, harus memiliki akun mbah google. dukun maya yang maha tau seluk beluk dunia maya ini... dan jadi lah gw kecebur untuk menulis di blog! puas lu nyet?!

wahahahaha... but thanx ya.... kelihatannya bakal menarik nih... yah... kita lihat saja post - post selanjutnya...